Dan apabila kamu membaca Al Quran niscaya Kami adakan antara kamu dan orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, suatu dinding yang tertutup, English: And when you recite the Quran, We place between you and those who do not believe in the hereafter a hidden barrier.(QS.17:45) . Ingatlah Al Quran penyuluh hidup.
One of the miracles of Qur’an is that whoever recites it, even if someone doesn’t know Arabic language, will be completely obsessed by the wordings and teachings of Qur’an expressed in tremendous way. The one who hears Quran Recitation feels his heart trembling and quivering by the superiority of Allah (SWT).
The Qur’an is not a new heavenly scripture. It is an authentic edition of the previous heavenly scriptures. In this respect, the Qur’an is a book for all human beings, of all nations. It is the expression of God’s mercy for one and for all. It is a complete message sent by God for every one of us. The Qur’an is a light of guidance for whole world just as the sun is the source of light and heat for whole universe.
There are so many benefits of reciting Qur’an; a single alphabet in Quran earns 10 virtues for Muslims who recites it. The other benefits of Quran Recitation are:
1. Reflecting over the Quran fulfils an Islamic duty and brings you closer to Allah 2. Quran will be our evidence on the Day of Judgment and will save us from the fire of Hell 3. Don’t neglect or retreat from The Quran, it will speak for us on the Day of Judgment 4. Your status in this life will be raised 5. When you learn the Quran and teach it to others, you become the best among people 6. Each letter you recite from the Quran earns you ten rewards. There are ten rewards for each letter you recite from the Quran 7. Those who recite Quran will be accompanied by the noble and pious angels 8. Greater the Quran you recite in this life, the greater will be your position in the afterlife 9. The Quran shows the way you can reach heaven 10. Quran is a miraculous source of physical and spiritual healing
We are luckily blessed with the prestigious book of Holy Qur’an. We should recite and understand it to get guidance for this life and for the life hereafter. It will not only guide us to the right path but also lead us to our destiny.
Tulisan yang di sumbangkan oleh : Saudara Kurniawan
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
1. Bacalah, dengan nama Tuhanmu yang telah Menciptakan,
2. Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah, dengan nama Tuhanmu yang Maha mulia,
4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam,
5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
6. Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas,
7. Karena dia melihat dirinya serba cukup.
8. Sesungguhnya Hanya kepada Tuhanmulah ( kamu )kembali.
‘
Al-Qur’an dturunkan oleh Allah Swt secara berangsur-angsur kepada Rosulullah Saw dan ayat pertama yang Allah turunkan adalah Iqra ( bacalah dengan menyebut nama Allah ).
Ini bisa diartikan bahwa sesungguhnya Allah memerintahkan kita untuk belajar membaca pada awalnya dan selanjutnya memahami akan apa yang dibacanya .
Banyak sekali ayat-ayat dimana Allah mengatakan ” Bagi oang-orang yang berpikir ” inipun menunjukan bahwa Al-Qur’an hanya bisa dipahami oleh orang-orang yang berpikir, yaitu orang-orang yang berpikir tentang keagunganNya.
Allah Swt Berfirman :
1. Alif laam miim.
2. Kitab (Al-Quran) Ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa.
‘
Semua umat islam pastilah tahu atau memiliki Al-Qur’an, ini artinya bahwa Al-Qur’an itu merupakan petunjuk bagi diri-diri pribadi umat islam itu sendiri hanya saja sayangnya masih banyak umat islam yang hanya membacanya saja dan tidak dilanjutkan kepada tahap pemahaman akan isi dari kandungan Al-Qur’an itu sendiri, ada juga yang hanya menghapal untuk dijadikan senjata untuk menyerang atau memvonis seseorang itu sesat atau tidak sesat dan yang terparah adalah menjadikannya (Al-Qur’an) sebagai alat untuk membenarkan tindakannya walaupun terkadang tindakannya salah.
Disini saya hanya akan membahas mengenai Al-Qur’an agar sesuai dengan Firman Allah yang mengatakan bahwa sesungguhnya Al-Qur’an itu terpelihara sampai hari kiamat dan Allahlah penjaganya.
Al-Qur’an itu Mulia dan tidak terkena rusak ? lalu Al-Qur’an yang manakah yang disebut Mulia dan tidak terkena rusak ?
Sesungguhnya Al-Qur’an itu ada 4 Perkara :
1. Qur’anul majid. Yaitu Al-Qur’an yang biasa kita baca sekarang ini, nyatanya ada sampulnya dan ada tulisan/hurufnya
2. Qur’anul Karim ( Qur’an Yang Mulia ). Yaitu Al-Qur’an yang biasa kita baca sekarang ini, nyatanya adalah tangan dan jari kita karena sudah jelas sekali dengan perantara tangan dan jari kitalah terciptanya huruf Al-Qur’an.
3. Qur’anul Hakim ( Qur’an Yang Agung ). Yaitu Al-Qur’an yang biasa kita baca sekarang ini, nyatanya adalah penglihatan kita karena tangan dan jari kita tidak mungkin bisa menulis huruf Qur’an dengan benar jika tidak disertai dengan penglihatan
4. Qur’anul Adzim ( Qur’an Yang Suci dan Langgeng ). Yaitu Al-Qur’an yang biasa kita baca sekarang ini, nyatanya adalah Hidup karena tangan , jari dan penglihatan tidaklah akan bisa menulis huruf Qur’an jikalau tidak hidup
‘
Setelah kita mengetahui ke empat perkara diatas jadi jelaslah sudah bahwa yang disebut Qur’an yang suci dan Langgeng adalah yang memulai adanya Qur’an tersebut.
Islam itu suci bersih jadi kalau kita ingin sampai pada kesucian/kesempurnaan maka ke 4 pasal Al-Qur’an tersebut harus dipelajari seluruhnya.
Pertama-tama kita harus mau membaca Qur’anul Majid yaitu Al-Qur’an yang ada hurufnya karena ini ada hubungannya dengan perintah iqra.
Selanjutnya adalah memahami/belajar Qur’anul Karim yaitu bagaimana menggunakan tangan dan jari kita agar sesuai dengan apa yang diinginkan Qur’an yaitu suci bersih dengan tidak menggunakan tangan dan jari untuk perbuatan-perbuatan yang tidak baik melainkan kita harus menggunakan tangan dan jari kita agar bisa dijadikan jalan untuk mengenal Allah dan Rosulullah. Kemudian naik lagi mempelajari/memahami Qur’anul Hakim yaitu bagaimana menggunakan penglihatan kita agar sesuai dengan apa yang diinginkan Qur’an yaitu suci bersih dengan tidak menggunakan penglihatan untuk hal-hal yang tidak baik melainkan kita harus bisa menggunakan penglihatan tersebut untuk mengenal dengan jelas hakekatnya Allah Taala.
Dan terakhir adalah memahami/mengenal Qur’anul Adzim yaitu yang hidup yang mengadakan Qur’an pertama kalinya.
Jadi kalau sudah memahami hakekat Qur’an apakah kita masih berani menggunakan alat dari ujung rambut sampai ujung kaki untuk perbuatan-perbuatan yang tidak baik ?
Sesungguhnya jika kita mengaku Islam maka dari ujung rambut sampai ujung kaki haruslah islam juga yaitu tidak melakukan hal-hal yang dilarang oleh Allah Swt dan Rosulullah Saw.
Sesungguhnya dari ujung rambut sampai ujung kaki akan menjadi saksi kita di Yaumil Akhir nanti atas apa yang pernah kita lakukan selama hidup dialam dunia ini. Berhati-hatilah……….
Ya Allah, Aku mohon kepadaMu agar Kau catatkan siapa pun yang membaca blog ini, menjadi orang-orang yang Engkau angkat kerajaannya. Engkau ampuni seluruh dosa-dosanya. Engkau buka hati yang tertutup. Engkau lembutkan hati yang keras membatu. Engkau cahayai hati yang gelap gelita. Ya Allah jadikan perkongsian ilmu ini membuatkan sisa umur kami penuh berkah. Terpelihara dari fitnah dan musibah. Amin.
Bismillah. Selamat Tahun Baru 2018
-
Isnin, 1 Jan 2018
Pagi tahun baru, rumah kembali sunyi bila kanak-kanak sudah kembali ke
sekolah. Tinggallah kami yang berbisnes dari rumah, anak kecil da...
Israk Dan Mikraj Daripada Hadis-hadis Sahih
-
Israk & Mikraj : Antara Ketulenan Wahyu & Cerita Yang 'Sengaja' Ditambah.
OLEH USTAZ SYIHABUDIN AHMAD
1.Peristiwa Israk mikraj
Peristiwa Israk mikraj adala...
Adakah Quran Saintifik? Jawapannya ialah TIDAK!
-
Assalamualaikum,
Dalam post kali ini, saya ingin menyentuh berkenaan Quran, sains dan
istilah saintifik yang banyak digunakan oleh ramai penulis buku untuk...
DALAM HATI ADA ALLAH
-
"Kak, saya pergi ke bilik kawan, ya,' kata Kimah [bukan nama sebenar]
sambil dia bersiap-siap untuk keluar.
"Ok," jawab saya sambil tersenyum.
Hmmm... nampa...
Kata Tun Mahadir Hudud Tidak Wujud Dalam al-Quran
-
Salam, ustaz baru-baru ni heboh pasai Tun cakap hudud tak wajib ke atas
orang Islam sebab tiada dalam al-Quran katanya hanya kata-kata ahli fiqah
saja. A...
Taubat: Engkau Tidak Buta, Tetapi Akulah Yang Buta
-
Ada sebuah kisah benar, menyayat hati tapi penuh inspirasi yang dikongsikan
oleh Syeikh Khalid ar-Rasyid. Kisah seorang pemuda yang suka berpoya-poya.
W...
Risalah Ta’lim
-
Segala puji bagi Allah serta salawat dan salam buat imamul muttaqin,
panglima para mujahidin, junjungan kita Muhammad s.a.w, seorang Nabi yang
amanah serta...
My Beloved Mother
-
My mother, Zarina Ismail Argamawala (May Allah have mercy on her).
Born on 2nd Dhul Qa'dah 1372 (13th July 1953), she lived a pious life of 70
years (68 y...
SwissCast: Introduction to Surah Fatiha #1
-
The Quran’s first chapter, the Opener represents a gateway to a purpose
driven life, rooted in learning, faith, worship, and character. In this
first refle...
TJ Islamic Studies is moving!
-
TJ Islamic Studies content has been “deactivated” and visitors will be
redirected to the Islamic Studies section at TJ Homeschooling. The Islamic
Studies s...
Ramadhan – A Perfect Balance
-
To understand what my title means one should understand that we, humans are
made of two different components. We have a Body and a Ruh (English
translation...
MIA for 1-2 years...
-
Assalamualaikum, it's been awhile since I have updated my hifz progress.
By right, I should be a fullfledge hafizah by now, right? But erm, I'm
really tak...