a

Tuesday 14 July 2009

Quran Memorization Competition

Few hadiths concerning the excellence of reciting the Quran

Aishah r.a reported: The Messenger of Allah SAW said, "The one who is proficient in the recitation of the Quran will be with the honourable and obedient scribes (angels) and he who recites the Quran and finds it difficult to recite, doing his best to recite it in the best way possible, will have a double reward". (Al-Bukhari and Muslim)

Uthman bin Affan r.a. reported: The Messenger of Allah SAW said, "The best amongst you is the one who learns the Quran and teaches it". (Al-Bukhari)

Ibn Abbas r.a. reported: The Messenger of Allah SAW said, "He who does not memorize any part from the Quran he is like the ruined house".

Abu Hurairah r.a. reported: The Messenger of Allah SAW said, " Allah makes the way to Jannah easy for him who treads the path in search of knowledge." [Muslim]


Abu Hurairah r.a. reported: The Messenger of Allah SAW said, "The world, with all that it contains, is accursed except for the remembrance of Allah that which pleases Allah; and the religious scholars and seekers of knowledge." [At-Tirmidhi]





This is an advance notice for the competition for all the sisters to make preparation. It will be divided into two weeks. The following are the schedules for the Quran Memorization Competition, insyaAllah:

First week Monday (15/06/09)

1. Al-A'la (Surah #87)
2. Al-Ghasiyah (Surah #88)
3. Al-Fajar (Surah #89)
4. From Al-Qariah (Surah #101) till Surah An-Nas (Surah #114)


Second week Monday (22/06/09)

From Al-Balad (Surah #90) - Al-Adiyat (Surah #100)

To make it easier for you to memorize, you may go to this web: www.quranexplorer.com/quran (internet explorer compatible & not compatible with firefox).

I'm taking this opportunity to invite all sisters and strongly encourage you to joint this competition or perhaps listening. There will be a small gathering and award ceremony upon finishing the competition, insyaAllah. I pray to Allah SWT that everyone of us, will be given the best chance to memorize, understand and practice all the orders in the Surahs. Amin.

Sunday 12 July 2009

Surah Al Masad,An-Nasr,al-Kafirun

Surah Al Masad






Surah An-Nasr




Surah al-Kafirun - Mishary Rashid Al-Afasy







Surat Al-Kaafiruun merupakan surat Makkiyah yang terdiri dari enam ayat. Surat ini memutus keinginan orang-orang kafir dan menjelaskan perbedaan antara ibadah mereka dan ibadah Nabi SAW yang lebih luas.



قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ ﴿١﴾ لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ ﴿٢﴾ وَلَا أَنتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ ﴿٣﴾ وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَّا عَبَدتُّمْ ﴿٤﴾ وَلَا أَنتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ ﴿٥﴾ لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ ﴿٦﴾

Artinya:

1. Katakanlah: “Hai orang-orang kafir,

2. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.

3. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang Aku sembah.

4. Dan Aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,

5. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang Aku sembah.

6. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku.”

Diriwayatkan bahwa setelah para pemimpin Quraisyberputus asa menghadapi Nabi, mereka mendatangi beliau. Mereka melihat adanya kebaikan dalam dakwah beliau namun mereka enggan mengikutinya karena kecintaan mereka bertaqlid buta. Mereka berkata, “Marilah, kami menyembah Tuhanmu untuk suatu masa dan kamu menyembah Tuhan kami untuk suatu masa. Dengan demikian ada perdamaian di antara kita dan permusuhan lenyap. Jika pada ibadah kami ada kebenaran Anda bisa mengambil sebagian dan jika pada ibadahmu ada kebenaran kami mengambilnya. Maka surat ini turun untuk membantah mereka dan memupus harapan mereka.

Syarah:

Ya Muhammad, katakan kepada orang-orang kafir yang tidak ada kebaikannya sedikit pun pada mereka dan tidak ada harapan untuk beriman. Katakan kepada mereka, aku tidak menyembah apa yang kalian sembah. Sebab kalian menyembah tuhan-tuhan yang kalian jadikan sebagai perantara kepada Allah yang Esa lagi Maha Perkasa. Kalian menyembah tuhan-tuhan yang kalian kira terwujud dalam bentuk patung atau berhala. Sedangkan aku menyembah Tuhan yang Esa, Satu, Tunggal, Tempat bergantung yang tidak perlu istri dan anak, tiada yang menyamai dan tiada pesaing. Tidak terwujud dalam fisik atau pribadi seseorang. Tidak membutuhkan perantara dan tidak ada yang mendekati-Nya melalui makhluk. Sarana yang mendekatkan seseorang kepada-Nya hanyalah ibadah. Jadi, antara apa yang aku sembah dan kalian sembah sangat berbeda. Maka aku tidak menyembah apa yang kalian sembah dan kalian tidak menyembah apa yang aku sembah.

Hai orang-orang kafir yang mantap dengan kekafiran. Aku tidak menggunakan cara ibadah kalian dan kalian tidak menggunakan cara ibadahku. Ayat 2 dan 3 menunjukkan perbedaan antar kedua Tuhan yang disembah. Nabi menyembah Allah sedangkan mereka menyembah patung dan berhala berikut perantara lainnya. Sementara ayat 4 dan 5 menunjukkan perbedaan ungkapan. Ibadah Nabi itu murni dan tidak terkontaminasi oleh kesyirikan serta jauh dari ketidaktahuan tentang Tuhan yang disembah itu. Ibadah kalian penuh dengan kesyirikan juga tawasul tanpa usaha. Bagaimana mungkin kedua jenis ibadah ini bisa bertemu. Sebagian ulama berkata, membantah pengulangan pada surat ini. Pengertiannya, aku tidak menyembah apa yang kalian di masa lalu demikian pula kalian, tidak menyembah apa yang aku sembah. Jelas dan akhirnya sama.

Bagi kalian agama kalian termasuk dosanya kalian tanggung sendiri dan bagi kami agama kami, aku bertanggung jawab terhadap memikul bebannya. Kedua ungkapan untuk menguatkan ungkapan sebelumnya.


http://www.dakwatuna.com/2011/05/12013/tafsir-surat-al-kaafiruun/

http://www.dakwatuna.com/2011/05/12013/tafsir-surat-al-kaafiruun/

surah-ikhlas-al-falaq-and-nas.html



here
http://www.blogger.com/img/blank.gif
need to improve in my class by reading it... and hearing...



===


surah al Falaq

http://www.dakwatuna.com/2010/10/9483/tafsir-surat-al-falaq/


Surat An-Falaq ini Makkiyah. Ada yang mengatakan Madaniyyah. Terdiri dari 5 ayat, dan merupakan salah satu dari dua ayat perlindungan.

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ ﴿١﴾ مِن شَرِّ مَا خَلَقَ ﴿٢﴾ وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ ﴿٣﴾ وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ ﴿٤﴾ وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ ﴿٥﴾

1. Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh,

2. Dari kejahatan makhluk-Nya,

3. Dan dari kejahatan malam apabila Telah gelap gulita,

4. Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul,

5. Dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki.”

Makna Mufradat:
Arti Mufradat
1. Asalnya terbelahnya sesuatu dan jelasnya sesuatu dari yang lain. Maksudnya pada surat ini adalah semua yang dibelah Allah baik berupa bumi untuk tumbuhan, gunung untuk mata air, gunung untuk hujan, dan rahim untuk jabang bayi. 1. الفلق
2. Malam yang sangat gelap gulita. 2. غاسق
3. Masuk ke dalam apa saja dan menutupi apa saja. 3. إذا وقب
4. Nafatsah maksudnya hembusan yang keluar dari mulut. 4. النفاثات
5. Jamak dari ‘uqdah, apakah maksudnya buhul tali atau yang dimaksud ikatan cinta dan hubungan antar manusia. 5. في العقد

Syarah:

Ilustrasi (inet)

Diriwayatkan bahwa ada orang Yahudi menyihir Nabi saw. Hingga beliau sakit sampai tiga hari. Sakit beliau sangat parah sampai-sampai tidak sadar terhadap apa yang dilakukan. Kemudian Jibril datang dan memberitahu tentang bagian yang terkena sihir. Setelah itu beliau dibacakan surat An-Nas dan Al-Falaq akhirnya kembali sadar seperti semula.

Menurutku riwayat ini tidak benar sebagaimana pendapat para ulama. Ia hanya celoteh orang-orang Yahudi dengan tujuan agar manusia ragu terhadap Nabi saw. Dan menganggap beliau terkena sihir. Padahal Allah berfirman,

إِنَّا كَفَيْنَاكَ الْمُسْتَهْزِئِينَ
﴿٩٥﴾

“Sesungguhnya kami memelihara kamu daripada (kejahatan) orang-orang yang memperolok-olokkan (kamu).” (QS. Al-Hijr: 95).

Katakan kepada mereka, ya Muhammad, “Aku berlindung kepada Tuhan seluruh Alam yang dapat membelah tanah dan langit, aku berlabuh kepada-Nya dari semua kejahatan yang menimpaku, keluargaku, dakwahku, dan sahabatku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan malam jika telah menjadi gelap gulita dan menutupi seluruh alam. Karena kegelapan malam bisa menjadi tabir bagi setiap orang yang melampaui batas dan pendosa. Aku juga berlindung kepada-Mu dari para wanita peniup buhul tali yang mereka ikat.” Sebagaimana yang dijelaskan tadi. Namun maksud yang sebenarnya adalah, aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan para pengadu domba yang memutuskan hubungan cinta kasih. Dengan demikian ta’ pada kata,

النفاثة

bermakna hiperbol dan tidak menujukkan ta’nits (feminim). Yakni orang yang berusaha mengadu domba, mengerahkan segenap upayanya untuk menyakiti orang yang dipuji. Tidak ada jalan untuk mendapatkan keridhaan orang semacam ini. Maka tidak ada cara lain menghadapi orang tersebut selain menghadap kepada Allah agar berkenan memelihara kita dari kejahatannya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

http://www.dakwatuna.com/2010/10/9483/tafsir-surat-al-falaq/





===

best-fatiha-soubhanallaaaah
Related Posts with Thumbnails