a

Wednesday, 17 August 2011

Persoalan yang ingin saya kemukakan adalah sejauh mana kita memahami Al-Quran? Pernahkah kita habiskan terjemahan Al-Quran dari awal surah (Al-Fatihah

Pernahkah kita habiskan terjemahan Al-Quran dari awal surah (Al-Fatihah) hingga akhirnya (An-nas)?

source:



Persoalan yang ingin saya kemukakan adalah sejauh mana kita memahami Al-Quran? Al-Quran bukan sekadar untuk dibaca apatah lagi sekadar dilagukan sebagai hiburan telinga. Tetapi Al-Quran untuk di fahami.




Al-Quran adalah inti panduan dalam kehidupan kita ini. Disusuli dengan Hadith yang menjelaskan lagi panduan yang ada di dalam Al-Quran.

Kitab-kitab atau buku-buku agama yang banyak itu adalah keterangan-keterangan yang menerangkan apa yang ada di dalam Al-Quran dan Hadith.

Namun kita lebih DAHULU atau seolah-seolah MENGUTAMAKANbelajar keterangan-keterangan dalam kitab lain dan buku yang mana ia lebih banyak kepada pendapat para ulama yang menulis tentang Al-Quran dan Hadith.

Kita juga membaca buku-buku agama yang mana penulis banyak mengambil petikan firman-firman Allah di dalam Al-Quran dan Hadith sedangkan kita tidak pernah memahami Al-Quran dan Hadith.

InshaAllah kita semua sudah banyak kali khatam Al-Quran. Namun sejauh mana kita sudah membaca semua terjemahan Al-Quran?

Pernahkah kita habiskan terjemahan Al-Quran dari awal surah (Al-Fatihah) hingga akhirnya (An-nas)?

Sebelum kita belajar atau membaca tafsir Al-Quran, bacalah terjemahannya di dalam bahasa yang kita fahami. Seandainya saudara memahami dalam bahasa Al-Quran itu sendiri, itu yang terbaik.

Namun orang seperti saya yang tidak mahir berbahasa Al-Quran, saya sentiasa ingatkan diri saya, isteri dan keluarga saya, bacalah semua makna atau terjemahan Al-Quran serta hadith-hadith yang sahih sebelum membaca kitab-kitab dan buku-buku agama yang lain.

Saudara,
Bacalah terjemahan Al-Quran secara terus (bukan sekejap arab sekejap terjemahannya) agar kita mudah memahami kesinambungan sebuah cerita dan panduan yang Allah berikan kepada kita.

BUKANLAH BERMAKNA saya katakan tidak membaca bahagian arabnya itu. Tetapi kali ini bacalah terjemahannya secara terus menerus dan di sana banyak pengajaran yang saudara fahami kerana inshaAllah bahasa arabnya telah banyak kali kita baca dan khatam.

Kita tidak cuba mentafsir Al-Quran dengan sendiri. Namun kita akan faham sedikit sebanyak panduan yang Allah berikan kepada kita.

Selepas itu nanti, barulah kita berguru atau membaca tafsir atau membaca kitab-kitab lain yang lebih khusus untuk menambahkan lagi kefahaman kita.

Mohonlah pada Allah,
“ya Allah ajarilah aku untuk memahami peringatanMu, panduanMu, pengajaranMu dan semua yang ada dalam Al-Quran ini ya Allah. Terima kasih ya Allah, terima kasih.”

Fuad Latip
17 Ramadhan
Jiwa Positif Hidup BerTuhan

Monday, 15 August 2011

“Carilah hatimu sewaktu membaca Al-Quran....... Jika kamu tidak temui juga, berdoalah kepada Allah, pintalah hati yang baru”.



“Carilah hatimu sewaktu membaca Al-Quran. Jika kamu tidak temui, carilah hatimu ketika mengerjakan solat. Jika kamu tidak temui, carilah hatimu ketika duduk bertafakkur mengingati mati. Jika kamu tidak temui juga, berdoalah kepada Allah, pintalah hati yang baru”.

[IMAM AL-GHAZALI]


Sunday, 14 August 2011

Surah Al-Waqiah (The Event) recited by Ibraheem Jibreen

Surah Al-Waqiah (The Event) recited by Ibraheem Jibreen


Imam Ja'far Ash-Shadiq (sa)berkata: "Barangsiapa yang merindukan surga dan sifatnya, maka bacalah surat Al-Waqi'ah; dan barangsiapa yang ingin melihat sifat neraka, maka bacalah surat As-Sajadah." (Tsawabul A'mal, hlm 117).






Imam Muhammad Al-Baqir (sa)berkata: "Barangsiapa yang membaca surat Al-Waqi'ah sebelum tidur, ia akan berjumpa dengan Allah dalam keadaan wajahnya seperti bulan purnama." (Tsawabul A'mal, halaman 117).






Ubay bin Ka'b berkata bahwa Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa yang membaca surat Al-Waqi'ah, ia akan dicatat tidak tergolong pada orang-orang yang lalai." (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 5/203).

Abdullah bin Mas'ud berkata bahwa Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa yang membaca surat Al-Waqi'ah, ia tidak akan tertimpa oleh kefakiran selamanya." (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 5/203).

Imam Baihaqi meriwayatkan dari Ibnu Mas'ud berkata,"Aku mendengar Rasulullah saw bersabda,"Barangsiapa yang membaca surat al Waqi'ah setiap malam maka dirinya tidak akan ditimpa kemiskinan."

Ibnu Katsir didalam mengawali penafsirannya tentang surat al Waqi'ah mengatakan bahwa Abu Ishaq mengatakan dari Ikrimah dari Ibnu Abbas berkata : Abu Bakar berkata,"Wahai Rasulullah saw tampak dirimu telah beruban." Beliau bersabda,"Yang (membuatku) beruban adalah surat Huud, al Waqi'ah, al Mursalat, عما يتساءلون (An Naba', pen) dan إذا الشمس كورت." Diriwayatkan oleh Tirmidzi dan dia berkata : ia adalah hasan ghorib.

Beliau mengatakan bahwa Al Hafizh Ibnu 'Asakir didalam menerjemahkan Abdullah bin Mas'ud dengan sanadnya kepada Amr bin ar Robi' bin Thariq al Mishriy : as Surriy bin Yahya asy Syaibaniy bercerita kepada kami dari Syuja' dari Abu Zhobiyah berkata ketika Abdullah (bin Mas'ud) menderita sakit, ia dijenguk oleh Utsman bin 'Affan dan bertanya,"Apa yang kau rasakan?" Abdullah berkata,"Dosa-dosaku." Utsman bertanya,"Apa yang engkau inginkan?" Abdullah menjawab,"Rahmat Tuhanku." Utsman berkata,"Apakah aku datangkan dokter untukmu." Abdullah menjawab,"Dokter membuatku sakit." Utsman berkata,"Apakah aku datangkan kepadamu pemberian?" Abdullah menjawab,"Aku tidak membutuhkannya." Utsman berkata,"(Mungkin) untuk putri-putrimu sepeningalmu." Abdullah menjawab,"Apakah engkau mengkhawairkan kemiskinan menimpa putri-putriku? Sesungguhnya aku telah memerintahkan putri-putriku membaca surat al Waqi'ah setiap malam. Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah saw bersabda,"Barangsiapa yang membaca surat al Waqi'ah setiap malam maka dirinya tidak akan ditimpa kemiskinan selama-lamanya."

Lalu Ibnu 'Asakir mengatakan : begitulah dia mengatakan. Yang betul : dari Syuja', sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Wahab dari Surriy. Abdullah bin Wahab berkata bahwa as Surriy bin Yahya telah memberitahuku bahwa Syuja' telah bercerita kepadanya dari Abi Zhobiyah dari Abdullah bin Mas'ud dia berkata,"Aku mendengar Rasulullah saw bersabda,"Barangsiapa yang membaca surat al Waqi'ah setiap malam maka dirinya tidak akan ditimpa kemiskinan selama-lamanya."Dan Abu Zhobiyah pun tidak pernah meninggalkan dari membacanya.

Demikian pula Abu Ya'la meriwayatkan dari Ishaq bin Ibrahim dari Muhammad bin Munib dari as Surriy bin Yahya dari Syuja' dari Abi Zhobiyah dari Ibnu Mas'ud. Kemudian Ishaq bin Abi Israil dari Muhammad dari Munib al 'Adaniy dari as Surriy bin Yahya dari Abi Zhobiyah dari Ibnu Mas'ud bahwasanya Rasulullah saw bersabda,"Barangsiapa membaca surat al Waqi'ah setiap malam maka dirinya tidak akan ditimpa kemiskinan selama-lamanya.", didalam sanadnya tidak disebutkan Syuja'. Ibnu Mas'ud mengatakan,"Sungguh aku telah memerintahkan putriku membacanya setiap malam."

Ibnu 'Asakir juga meriwayatkan dari hadits Hajjaj bin Nashir dan Utsman bin al Yaman dari as Sirriy bin Yahya dari Syuja' dari Abu Fathimah berkata,"Abdullah mengalami sakit lalu Utsman bin 'Affan datang mengunjunginya dan disebutkan hadits panjang ini. Utsman bin al Yaman berkata,"Abu Fathimah adalah hamba sahaya dari Ali bin Abu Thalib. (Tafsir al Quranil Azhim juz VII hal 512 - 513)

Begitupula dengan hadits yang diriwayatkan oleh ad Dailamiy dari Anas bahwa Rasulullah saw bersabda,"Surat al Waqi'ah adalah surat kekayaan maka bacalah dan ajarkanlah ia kepada anak-anakmu."










Surah Al-Waqi'ah (Sheikh Salah Bukhatir)






.




more


http://juzquran.blogspot.com/2010/09/khasiat-surah-dalam-al-quran-al-waqiah.html
Related Posts with Thumbnails