a

Saturday, 7 August 2010

looking for future ramadhan??

looking for future ramadhan??


i found this interesting....


for me in future.. may be one day i will look back at this page....


The dates provided here are based on the dates adopted by the Fiqh Council of North America for the celebration of Ramadan. Note that these dates are based on astronomical calculations to affirm each date, and not on the actual sighting of the moon with the naked eyes. This approach is accepted by many, but is still being hotly debated.


nice.. back to memories in usa..

.

when is ramadhan 2010?

from

http://sgholiday.com/2010/07/puasa-fasting-month-of-ramadhan-2010/




When is Ramadhan (Puasa) month in 2010?

Ramadhan (also written Ramazan, Ramzan, Ramadan, Ramdan, Ramadaan), the greatest religious observance in Islam, is the ninth month of the Islamic calendar. It is an annual Islamic month of Puasa (fasting), in which participating Muslims refrain from eating, drinking, as well as those in excess or ill-natured; from dawn until sunset.

Bulan Ramadhan / Bulan Puasa is the holiest months in the Islamic calendar. Fasting in the month of Ramadhan is one of the five pillars of Islam. While fasting in Islam is generally meant to teach the Muslim patience, modesty and spirituality, Ramadhan is a time for Muslims to fast for the sake of God and to offer more prayer than usual.

During Ramadhan, Muslims ask forgiveness for past sins, pray for guidance and help in refraining from everyday evils, and try to purify themselves through self-restraint and good deeds. Fasting during this month is often thought figuratively to burn away all sins. .

What are the dates for Ramadhan in 2010?

As compared to the solar calendar, the dates of Ramadhan vary, moving backwards about ten days each year as it is a moving holiday based on lunar movement. Ramadhan was the month in which the first verses of the Qur’an were said to be revealed to the Islamic Prophet Muhammad. The name came from the time before the Islamic calendar, when the month of Ramadhan fell in the summer.

In 2010, Ramadhan is expected to begin on or around 11 August 2010 and will finish on or around 9 September 2010, which will be proceeded with Lebaran / Hari Raya Idul Fitri (Aidil Fitri). It is however not a confirmed date, since only the Muslim organization in each particular country can declared the exact date of the festival, based on moon sighting.

South East Asian countries like Indonesia, Malaysia, Singapore, and Brunei generally share common dates for Bulan Ramadhan / Puasa and Hari Raya Idul Fitri, however other countries might celebrate the festivals on slightly different day since it is based on moon sighting on each particular country.


===


but since i am now in uk , so


so from http://www.ramadantimetable.co.uk/

Ramadan Timetable 2010 Update



Ramadan is scheduled start next week on either Wednesday or Thursday depending on the sighting of the moon. Please revisit us next week to find out on what day Ramadan is likely to fall on.

The status on our Ramadan Timetables 2010 is as follows:

We have already uploaded a few cities and counties but not all. Please pay attention to the year when downloading the timetables as many of them still have the 2009 stamp. This year we have changed the colour code for the timetables to make it easier for you to identify the 2010 timetables. The text on our 2010 timetables are blue with last years timetables remaining to have the red text.



selamat menyambut Ramadhan al mubarak...


:)

Friday, 6 August 2010

Memahami zikir LA ILAA HA ILLALLAH

Memahami zikir LA ILAA HA ILLALLAH


sila download pdf dari:



Pembatal-Pembatal Laa ilaaha illallah

Di dalam buku: “Penjelasan Tentang Pembatal Keislaman” disebutkan bahwa: yang dimaksud dengan pembatal-pembatal Laa ilaaha illallah atau pembatal keislaman adalah hal-hal yang dapat merusakkan keislaman seseorang. Manakala hal itu menimpa diri seseorang, maka hal itu dapat merusakkan keislamannya dan mengguggurkan amalan-amalannya, dan dia menjadi termasuk orang-orang yang kekal di dalam api neraka.

Oleh karena itu, setiap muslim dan muslimah wajib mempelajari pembatal-pembatal ini. Jika tiadak, maka bisa jadi seorang muslim terperosok ke dalamnya sedangkan ia tidak merasa, seperti yang terlihat pada kebanyakan orang yang mengaku dirinya sebagai orang islam. La Haula wa la Quwwata Illah Billah!

Di dalam buku tersebut, Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah menjelaskan bahwa pembatal-pembatal Laa ilaaha illallah ini jumlahnya banyak, tapi yang pokok ada sepuluh.

Pembatal-pembatal yang lain kembalinya kepada yang sepuluh ini. Saya ringkskan permasalahan

ini dari buku tersebut untuk Anda wahai Saudaraku. Pahamilah! Pembatal-pembatal tersebut

adalah:

1. Syirik dalam beribadah kepada Allah

Syirik yaitu menyamakan selain Allah dengan Allah dalam hal-hal yang merupakan kekhususan Allah, seperti berdoa kepada selain Allah, menyembelih kurban untuk selain Allah, seperti untuk jin atau kuburan, jembatan, rumah, atau lainnya.

Allah berfirman (yang artinya):

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.” (An-Nisaa’:48)

Ada ulama yang membagi syirik menjadi tiga, yaitu: syirik akbar, syirik ashghar, dan syirik khafi.

Namun ada juga yang cuma membagi menjadi dua, yaitu: syirik akbar dan syirik ashgar.

Syirik besar bisa mengeluarkan pelakunya dari Islam dan menjadikannya pelakunya kekal di dalam neraka, jika ia mati dalam keadaan membawa dosa syirik besar tersebut dan belum bertaubat.

Diantara yang termasuk syirik besar adalah penyembelihan kurban atau nadzar untuk selain Allah, takut kepada orang yang mati, jin, syaithan bahwa mereka bisa membahayakan dan membuat sakit, meminta kepada orang mati.

Syirik besar dibagi menjadi empat, yaitu syirik doa(disamping berdoa kepada Allah juga berdoa kepada selainnya), syirik niat, keinginan dan tujuan (menunjukkan suatu bentuk ibadah kepada selain Allah), syirik ketaatan (mentaaati selain Allah dalam hal maksiat kepada Allah), syirik kecintaan (menyamakan selain Allah dengan Allah dalam hal kecintaan).

Syirik kecil tidak menjadikan pelakunya keluar dari Islam, tetapi mengurangi tauhid dan merupakan perantara kepada syirik besar.

Syirik kecil dibagi dua, yaitu syirik zhahir (nyata) dan syirik khafi (tersembunyi).

Syirik zhahir ini terdiri dari perkataan dan perbuatan. Contoh dari perkataan adalah ucapan “Kalau bukan karena Allah dan karena si fulan”, adapun contoh yang berupa perbuatan misalnya memakai kalung atau benang sebagai pengusir atau penangkal mara bahaya atau namimah. Apabila ia berkeyakinan bahwa hal itu sebagai perantara maka ia jatuh pada syirik kecil, namun apabila ia berkeyakin bahwa hal itu dapat menolak bahaya maka itu syirik besar.

Syirik khafi yaitu syirik dalam keingin dan niat, seperti riya (ingin dipuji orang), sum’ah (ingin didengar orang)

2. Orang yang membuat “Perantara” antara dirinya dengan Allah, yang kepada perantaraperantara itu ia berdoa atau meminta syafaat, serta bertawakal kepada mereka; maka ia telah kafir berdasarkan ijma’.

“Katakanlah: “Panggillah mereka yang kamu anggap selain Allah, maka mereka tidak akan mempunyai kekuasaan untuk menghilangkan bahaya daripadamu dan tidak pula memindahkannya.

Orang-orang yang mereka seru itu, mereka sendiri mencari jalan kepada Rabb mereka siapa diantara mereka yang lebih dekat (kepada Allah) dan mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan adzab-Nya; sesungguhnya adzab Rabbmu adalah sesuatu yang (harus) ditakuti.” (Al-Isra:56-57)

3. Tidak mengkafirkan orang-orang musyrik, atau ragu terhadap kekafiran mereka, atau membenarkan madzab (ideologi) mereka.

Mengapa demikian?

Sebab, Allah Jalla wa ‘Ala telah mengkafirkan mereka melalui sekian banyak ayat di dalam kitab-Nya serta memerintahkan untuk memusuhi mereka disebabkan karena mereka telah mengadaadakan kebohongan atas nama Allah, menjadikan sekutu-sekutu di samping Allah serta menganggap Allah mempunyai anak laki-laki. Maha Tinggi Allah dari apa yang mereka katakan.

Allah Jalla wa ‘Ala telah mewajibkan atas kaum muslimin untuk memusuhi dan membenci mereka.

Seseorang tidak bisa disebut sebagai muslim, sehingga ia mengkafirkan orang-orang musyrik. Jika ia meragukan hal itu, padahal persoalannya sudah nyata mengenai siapa sebenarnya mereka itu, atau ia bimbang mengenai kekafiran mereka padahal ia telah memperoleh kejelasan, berarti ia telah kafir seperti mereka.

Orang yang membenarkan orang-orang musyrik itu dan menganggap baik terhadap kekufuran dan kezhaliman mereka, maka ia berarti kafir berdasarkan ijma kaum muslimin. Sebab, ia berarti belum/tidak mengenal Islam secara hakiki, yaitu berserah diri kepada Allah dengan tauhid, tunduk dan patuh kepadaNya dengan ketaatan, berlepas diri dari syirik dan orang-orang yang berbuat syirik. Sedangkan ia justru berwala’ (memberikan loyalitas) terhadap ahli syirik, mana mungkin dia akan mengkafirkan mereka.

Allah berfirman (yang artinya):

“Sesugguhnya telah ada suri teladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka: “Sesungguhnya kami berlepas diri dari kamu dan dari apa yang kamu sembah selain Allah, kami ingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja.” (Al-Mumtahanah:4)

Inilah millah Ibrahim, barang siapa membencinya, maka ia berarti telah membodohi diri sendiri.

Perhatikan pula surat Al-Maidah:51, Ali Imron:28, Az-Zukhruf:26-27, at-taubah:5, at-taubah:23, al-Mujadilah:23, al-mumtahanah:1, dan msih banyak ayat lain yang menjelaskan mengenai permasalahan ini. Perhatikanlah wahai Saudaraku kamu muslimin. Janganlah kalian tertipu oleh dai-dai yang menyeru kepada api neraka!!

4. Meyakini ada petunjuk yang lebih sempurna daripada petunjuk Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, atau meyakini ada hukum yang lebih baik daripada hukum beliau; seperti orang yang lebih mengutamakan hukum thaghut atas hukum beliau.

Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala (yang artinya):

“Sesungguhnya dien (agama) disisi Allah adalah Islam.” (Ali Imran:19)

“Barangsiapa mencari agama selain dari dien (agama) Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (dien itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” (Ali Imron:85)

Sabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam (yang artinya):

“Demi Allah yang jiwaku ada di tangan-Nya, seandainya Musa berada di tengah-tengah kalian, kemudian kalian mengikutinya dan meninggalkanku, maka pastilah kalian telah tersesat denagn keseatan yang jauh.” (HR. Ahmad)

5. Membenci sebagian (apalagi seluruhnya) ajaran yang dibawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, walaupun ia mengamalkannya.

“Dan orang-orang yang kafir maka kecelakaanlah bagi mereka dan Allah menghapus amal-amal mereka. Yang demikian itu adalah karena sesungguhya mereka benci kepda apa yang diturunkan Allah (al-Qur’an) lalu Allah menghapuskan (pahala-pahala) amal-amal mereka.” (Muhammad:8-9)

6. Memperolok-olok sebagian ajaran Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, atau memperolok pahala dan hukuman Allah.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman (yang artinya):

“Katakanlah: “Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?” Tak usahlah kamu meminta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman.” (At-Taubah:65-66)

7. Sihir, seperti sharf (jenis sihir yang ditujukan untuk memisahkan seseorang dengan kekasihnya) dan ‘athaf (di kalangan orang Jawa dikenal dengan istilah pelet). Ia melakukannya atau rela dengan sihir.

Dalilnya adalah firman Allah Ta’ala (yang artinya):

“Keduanya (Harut dan Marut) tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: “Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir.” (Al-Baqarah:102)

8. Tolong menolong dengan kaum musyrikin dan bantu membantu dengan mereka dalam menghadapi kaum muslimin.

Dalilnya adalah firman Allah Subhanahu wa Ta'ala (yang artinya):

“Barangsiapa di antara kalian yang tolong-menolong dengan mereka, maka ia termasuk golongan mereka.” (Al-Maidah:51)

9. Meyakini bahwa ada sebagian manusia yang mempunyai kebebasan keluar dari syariat Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, sebagaimana keleluasaan Nabi Khidir untuk tidak mengikuti syariat Musa alaihi salam.

Dalilnya adalah: An-Nasa’I dan laiinya meriwayatkan dari Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bahwa beliau melihat lembaran dari kitab Taurat di tangan Umar bin Al-Khattab Radhiallahu 'Anhu, lalu beliau Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda (yang artinya):

“Apakah kamu masih juga bingung wahai putera al-Khathab?!, padahal aku telah membawakan kepadamau ajaran yang putih bersih. Seandainya Musa masih hidup, lalu kalian mengikutinya dan meninggalkanku, tentulah kamu tersesat.”

Dalam riwayat lain disebutkan:

“Seandainya Musa masih hidup, maka tiada keleluasaan baginay kecuali harus mengikutiku,” lalu Umar pun berkata: “Aku telah ridha bila Allah sebagai Rabb, Islam sebagai dien (agama), dan Muhammad (Shallallahu 'Alaihi wa Sallam) sebagai nabi.”

10. Berpaling dari dinul (agama) Islam, tidak mau mempelajarinya dan tidak mau mengamalkannya.

Dalilnya adalah firman Allah Subhanahu wa Ta'ala (yang artinya):

“Dan siapakah yang lebih dzalim dari pada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Rabbnya, kemudian ia berpaling dari padanya? Sesungguhnya kami akan memberikan pembalasan kepada orang-orang yang berdosa.” (As-Sajdah:22)

Eight Great Adhan

Eight Great Adhan




These are eight great amazing Adhan. Adhan from makkah, madina, Turkey, etc. Please watch these adhan and don't forget to repeat after adhan. Invite other user to watch these adhan. Please watch from part one to three.

1. Yusuf Islam
2. Hussain Rajab
3. Alaqsa Adhan
4. Bosnia Adhan
5. Mecca Adhan
6. Turkey Adhan
7. Alaqsa Adhan 2
8. Turkey Adhan 2

These are the eight adhan.





===





===




Eight Great Adhan

Beautiful Adhan Beautiful Adhan

Beautiful Adhan




mashaAllah tabarakAllah

la hawla wa la quwwata illah billah


tabaarakAllaaah this is amazing

MashaAllâh, tabârak Allâh. Gives a coozy feeling =)





firman ALLAH dalam Sura (7) al-Araaf ayat 40:


firman ALLAH dalam Sura (7) al-Araaf ayat 40:


[40] Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka masuk surga, h ingga unta masuk ke lubang jarum. Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan.







http://quran.al-islam.com/Targama/DispTargam.asp?nType=1&nSeg=0&l=ind&nSora=7&nAya=40&t=ind

http://quran.al-islam.com/Targama/DispTargam.asp?nType=1&nSeg=0&l=ind&nSora=7&nAya=40&t=ind

Lower Your Gaze - An Amazing Story

Lower Your Gaze - An Amazing Story



In the Name of Allah, Most Gracious, Most Merciful.

This is an amazing story of how one young Sahabi (may Allah be pleased with him) felt when he committed a sin unintentionally. Brothers and sisters, let's be honest with ourselves- how often do we actually lower our gaze? Whether it's on the streets, internet, books, magazines, etc. Do we really fear Allah, our Lord in public and in private? Or are we among the hypocrites that lower their gazes when at the Masjid or Islamic gatherings, but not from non-mahrams on the streets or when we're alone browsing through the internet, magazines, etc. Do we realize the fact that Allah hears all that we say and sees all that we do, and that He knows our intentions and what is in our hearts.

"Allah knows the fraud of the eyes, and all that the hearts conceal." (Qur'an 40: 19)

We should also ask ourselves- how often do we sin and once we recognize sins we've committed, whether they're major or minor sins...how does recognizing our sins affect us? Do we stop upon recognition and feel remorse and turn to Allah seeking forgiveness, or are we too busy and heedless to even recognize the sin let alone repent to Allah. And some of us pay so little attention to sins, that we don't even think they're worth thinking about because we assume they're so 'insignificant'. May Allah give us all the ability to recognize our sins, turn to Him in sincere repentance and may He forgive us, Ameen!

This is taken from the lecture 'The Forbidden Love' by Sheikh Kamal El-Mekki.



The benefits of some surahs in Al Quran :Surat Ya Sin (36), Surat al Waqia (56) and Surat al Mulk.(67)”

http://juzquran.blogspot.com/2009/07/benefits-of-some-surahs-in-quran.html


Imaam Nawawi says, “One should be especially observant in reciting Surat Ya Sin (36), Surat al Waqia (56) and Surat al Mulk.(67)”


In the Name of Allah the Beneficent the Merciful Imaam Nawawi says, “One should be especially observant in reciting Surat Ya Sin (36), Surat al Waqia (56) and Surat al Mulk.(67)”

The Benefits of Yasin (36)

1. The Prophet (SalAllahu alayhi wasalam) said, ‘Surely everything has a heart, and the heart of the Qur’an is Yasin. I would love that it be in the heart of every person of my people’[Bazzar]. (S.Muhammad Ali Sabuni, Tafsir-al-SabuniVol.2)

2. The Prophet (SalAllahu alayhi wasalam) said, ‘Whoever recites Yasin once Allah will record the reward of reciting the Qur’an ten times.’[Maqal, Tirmidhi 2812/A & Dhahabi]

3. It has been reported by Aisha (radiAllahu anha)that the Prophet (SalAllahu alayhi wasalam) said that there is a surah in the Qur’an that intercedes for itsreciter and forgive its listener. Know! It is Surah Yasin. It is called ‘Mu’amma’ in the Torah. It was enquired, what is Mu’amma? The Prophet (SalAllahu alayhi wasalam) said, ‘it embraces the person with the goodness of this world and removes the dismay of the Hereafter’[Hashiya of Tafsir Jalalalayn , pg 368].

4. The Prophet said, ‘Whoever recited Surah Yasin in the night seeking Allah’s pleasure, Allah would forgive him’[Ibn Hibban, Darimi 3283/A, Abu Yala, Tabarani, Baihaqi & Ibn Mardawaih]

5. Ma`qil ibn Yasar (Allah be pleased with him) relates that the Messenger of Allah (Allah’s blessings and peace be upon him, his family, companions, andfollowers) said,”Ya Sin is the heart of the Qur’an. No one reads it intending thereby Allah and the Next Abode except that Allah forgives them. Recite it for your deceasedones.” [Related by Ahmad, Abu Dawud, Nasa'i (this wording is his), and Hakim, who deemed it rigorously authenticated (sahih)]

6. Imam Ghazali explained that this is because soundness of faith rests on acknowledging Resurrection and Judgment, and Surat Ya Sin details this in the most emphatic of ways. Imam Fakhr al-Din al-Razi concurred.

7. Imam Tibi explained in his commentary on Mishkat al-Masabih that Surat Ya Sin was called ‘the Heart of the Qur ‘an ‘ because of what it contains of overwhelming proofs, decisive signs, subtle spiritual meanings, eloquent admonition, and stern warnings.

The benefits of Surah al Waqiah (56)

8. The Prophet said, ‘Whoever recites surah al Waqiah at night would never encounter poverty’ [Ibn Sunni 620]

9. The Prophet said, ‘Surah al Waqiah is the Surah of Wealth, so recite it and teach it to your children’[Ibn Asakir]

The Benefits of Surah al Mulk (67)

10. The Prophet said, ‘There is a surah in the Qur’an which is only thirty verses. It defended whoevere\recited it , until it puts him into paradise ‘ i.e.Surah al Mulk[Fath al Qadir 5/257, Sahihul Jamiea 1/680, Tabrani inAl-Awsat & Ibn Mardawaith]

11. The Prophet said, ‘Surah al Mulk is the protector from the torment of the grave ‘[Sahihul Jamiea 1/680, Hakim 2/498 & Nasai]

12. Jabir (radiAllahu anhu) said it was the custom of the Holy Prophet sallallahu alaihe wasallam not to go to sleep until he had read Tabarakalladhi Biyadihil Mulk and Alif Laam Meem Tanzeel. [Ahmad, Tirmidhi and Darami]

13. Anas (radiAllahu anhu) reported Rasulullah (sallallahu alaiyhi wasalam) as saying, “There is a Surah which will plead for its reciter\till it causes him to enter paradise (Tabarakalladhi Biyadihil Mulk).”[Tabrani]“


====


Jewels of Quran

Isa bin Muhammad (Alaihir Rahmah) says that I once saw Abu Bakr bin Mujahid (Alaihir Rahmah) after his death in a dream reading the Holy Quran. I asked, "You have died, how are you reciting," upon which he said, "After every Salah and finishing of the Quran, I would pray "O Allah, give me the Taufiq to recite the Quran in my grave" and that is why I am praying." (Faizan-e-Sunnat)

Ahadith

The Holy Prophet said:
1) The best of you is he who learnt the Holy Quran and taught it to others. (Bukhari)
2) Undoubtedly, the heart gets rusted like metal gets rusted when water goes over it. The People asked, "How can they [hearts] be cleaned." The Prophet replied, "To remember death in abundance and to recite the Holy Quran." (Mishkat)
3) That chest which does not have any Quran in it is like an abandoned house. (Tirmizi, Darmi)
4) Whoever read the Quran and memorized it and belived its' Halal to be Halal and its Haram to be Haram [i.e., accepted it commandments of Halal and Haraam], Allah will accept the intercession for such 10 people on from him whom Hell had already become Wajib. (Tirmizi, Ibn-e-Majah)
5) Whoever is an expert in reciting the Holy Quran is with the Kiraman Katebeen and whoever reads the Quran with pauses and it is difficult for him, that is, his tounge does not move easily and he recites with difficutly for him there are two rewards. (Bahar-e-Shariat)
6) The one who has memorized Quran will be told to read and climb and recite with Tarteel (clear and distinct recitation) like you used to read with Tarteel in the Dunya; your place will be where you read your last Ayat. (Bahar-e-Shariat)
7) Allah says, "Whoever was kept busy with the [recitation] of Quran from my Zikr and asking me, I will give him better than those who I give to those who ask" and the excellence of the Word of Allah over all the other words is like the excellence of Allah over all his creation.
8) Learn the Quran and read it because whoever learned the Quran and read it and did Qayam with it is like a bag filled with Musk whose fragrance is spread everywhere and whoever learned the Quran and slept that is he did not do Qiyamul Layl is like a bag which is filled with Musk and its mouth has been closed. (Tirmizi, Ibn-e-Majah, Nisaee)
9) Read the Quran when you heart feels affection and attachment and when your heart becomes bored stand up that is stop reciting the Quran. (Saheeh Bukhari and Muslim)
10) Decorate the Quran with your (good) voices. (Mishkat)
11) O People of the Quran, do not make the Quran a pillow, that is do not be lazy and be careless, and read the Quran in the day and night like it is the Haq of Recitation, and spread it, that is, read with good voices or do not take compensation for it, and whatever is in it, reflect upon itso that you may attain success, and do not hurry in its reward because the reward for it is great (which will be given in the Akhirah). (Bahiqi)

====


more surahs in below


http://juzquran.blogspot.com/2009/07/benefits-of-some-surahs-in-quran.html

http://juzquran.blogspot.com/2009/07/benefits-of-some-surahs-in-quran.html

http://juzquran.blogspot.com/2009/07/benefits-of-some-surahs-in-quran.html
Related Posts with Thumbnails