a

Friday 19 February 2010

baca Quran dan membaca apa saja

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari ‘alaq. Bacalah, dan Tuhanmulah yang paling Pemurah, Yang mengajar manusia dengan pena. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang belum diketahuinya” (QS Al-’Alaq [96]: 1-5).

Mengapa iqra, merupakan perintah pertama yang ditujukan kepada Nabi, padahal beliau seorang ummi (yang tidak pandai membaca dan menulis)? Mengapa demikian? Iqra’ terambil dari akar kata yang berarti “menghimpun,” sehingga tidak selalu harus diartikan “membaca teks tertulis dengan aksara tertentu.”

Dari “menghimpun” lahir aneka ragam makna, seperti menyampaikan, menelaah, mendalami, meneliti mengetahui ciri sesuatu dan membaca, baik teks tertulis maupun tidak.

Iqra’ (Bacalah)! Tetapi apa yang harus dibaca? “Ma aqra’?” tanya Nabi –dalam suatu riwayat- setelah beliau kepayahan dirangkul dan diperintah membaca oleh malaikat Jibril a.s.

Pertanyaan itu tidak dijawab, karena Allah menghendaki agar beliau dan umatnya membaca apa saja, selama bacaan tersebut Bismi Rabbik; dalam arti bermanfaat untuk kemanusiaan.
Iqra’ berarti bacalah, telitilah, dalamilah, ketahuilah ciri-ciri sesuatu, bacalah alam, bacalah tanda-tanda zaman, sejarah, diri sendiri, yang tertulis dan tidak tertulis. Alhasil objek perintah iqra’ mencakup segala sesuatu yang dapat dijangkaunya.

Demikian terpadu dalam perintah ini segala macam cara yang dapat ditempuh manusia untuk meningkatkan kemampuannya. Pengulangan perintah membaca dalam wahyu pertama ini, bukan sekadar menunjukkan bahwa kecakapan membaca tidak diperoleh kecuali mengulang-ulangi bacaan, atau membaca hendaknya dilakukan sampai mencapai batas maksimal kemampuan, tetapi juga untuk mengisyaratkan bahwa mengulang-ulangi bacaan Bismi Rabbika (demi karena Allah) akan menghasilkan pengetahuan dan wawasan baru walaupun yang dibaca itu-itu juga.

Mengulang-ulang membaca ayat Al-Quran menimbulkan penafsiran baru, pengembangan gagasan, dan menambah kesucian jiwa serta kesejahteraan batin. Berulang-ulang “membaca” alam raya, membuka tabir rahasianya dan memperluas wawasan serta menambah kesejahteraan lahir. Ayat Al-Quran yang kita baca dewasa ini tak sedikit pun berbeda dengan ayat Al-Quran yang dibaca Rasul dan generasi terdahulu. Alam raya pun demikian, namun pemahaman, penemuan rahasianya, serta limpahan kesejahteraan-Nya terus berkembang, dan itulah pesan yang dikandung dalam Iqra’ wa Rabbukal akram (Bacalah dan Tuhanmulah yang paling Pemurah). Atas kemurahan-Nyalah kesejahteraan demi kesejahteraan tercapai.

Sungguh, perintah membaca merupakan sesuatu yang paling berharga yang pernah dan dapat diberikan kepada umat manusia. “Membaca” dalam aneka maknanya adalah syarat pertama dan utama pengembangan ilmu dan teknologi, serta syarat utama membangun peradaban. Semua peradaban yang berhasil bertahan lama, justru dimulai dari satu kitab (bacaan). Peradaban Yunani di mulai dengan Iliad karya Homer pada abad ke-9 sebelum Masehi. Ia berakhir dengan hadirnya Kitab Perjanjian Baru. Peradaban Eropa dimulai dengan karya Newton (1641-1727) dan berakhir dengan filsafat Hegel (1770-1831).

Peradaban Islam lahir dengan kehadiran Al-Quran. Astaghfirullah menunjuk masa akhirnya, karena kita yakin bahwa ia tidak akan lekang oleh panas dan tidak lapuk oleh hujan, selama umatnya ikut bersama Allah memeliharanya

“Sesungguhnya Kami (Allah bersama Jibril yang diperintahNya) menurunkan Al-Quran, dan Kami (yakni Allah dengan keterlibatan manusia) yang memeliharanya” (QS Al-Hijr [15]: 9).

fadilat surah al Kahfi

Dari Abu Sa'id Al Khudri radhiyallahu 'anhu bahwasanya Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

"Barangsiapa membaca surat Al Kahfi pada hari Jum'at, niscaya bacaan tersebut menjadi
cahaya baginya yang meneranginya antara dua Jum'at." (HR. Hakim dan Baihaqi dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahihul Jami'us Shaghir).


Sedangkan untuk 10 ayat pertama al Kahfi, ini mempunyai fadhilat kita terlindung dari fitnah Dajjal :


"Barangsiapa menghafal sepuluh ayat pertama surat Al Kahfi, ia terlindungi dari fitnah Dajjal."
(HR. Muslim dan lainnya riwayat dari Abud Darda).

SURAH AL-KAHFI : 46

HARTA DAN ANAK-ANAK CUBAAN HIDUP
SURAH AL-KAHFI : 46



“Harta benda dan anak pinak itu, ialah perhiasan hidup di dunia; dan
amal-amal soleh yang kekal faedahnya itu lebih baik pada sisi Tuhanmu
sebagai pahala balasan, dan lebih baik sebagai asas yang memberi
harapan.”


HURAIAN

Telah menjadi fitrah dan naluri manusia menjadikan harta dan anak-anak
sebagai kebanggaan dan keseronokaan hidup. Mereka yang berharta dan
mempunyai anak yang ramai akan merasa puas dengan kurniaan Allah S.W.T ini.


Anak-anak akan menjadi tonggak harapan masa depan dengan
bimbingan dan pendidikan sempurna dari ibu bapa.

Walaupun demikian, manusia diingatkan supaya jangan lalai dan leka
dengan keseronokan dan keselesaan hidup ini kerana semuanya adalah
sementara dan pinjaman sahaja. Apabila telah sampai masa dan ketikanya
semua ini akan ditinggalkan kepada yang masih hidup. Yang kekal dan
abadi hanyalah amalan kebajikan yag baik ketika hidup dan amal ibadat
kepada Allah S.W.T.

Semua inilah akan dikira di sisi Allah dan diberikan sebaik-baik
balasan dan pahala.


KESIMPULAN

Semua harta dan anak-anak adalah dianggap sebagai perhiasan semasa hidup
di dunia ini. Namun, manusia diingatkan bahawa semua ini akan ditinggalkan.

Amal dan Ibadah sahaja yang akan dibawa bersama ketika bertemu
Allah S.W.T. Di samping keseronokan dunia yang dikecapi, janganlah lupa
melaksanakan suruhan-suruhan Allah S.W.T.



Sumber : Koleksi Artikel Tafsir JAKIM
© 2009 Masjid Negara Online.

Cinta Dan Khusyuk SOLAT

http://juzquran.blogspot.com/


Cinta Dan Khusyuk


Kita tidak pernah mencipta rasa cinta,
tetapi kita hanya menerima rasa cinta tersebut.
Kerana itu kita disarankan untuk selalu berdoa agar Allah berikan kepada kita rasa cinta padaNya. Kita tidak mampu menciptakan rasa cinta itu tetapi ia adalah kurniaan Allah SWT lalu kita memohon untuk mendapatkannya.
Begitulah dengan khusyuk di dalam solat.
Kita tidak menciptakan rasa khusyuk solat,
tetapi kita memasuki dan menerima rasa khusyuk tersebut.
Kita hanya mendapatkannya,
bukan menciptakan rasa khusyuk itu.
Perasaan khusyuk tidak mungkin mampu kita perolehi jika kita tidak memiliki KESEDARAN dan KEPERCAYAAN bahawa sebenarnya ketika solat, kita sedang berhadapan dengan Allah SWT.


http://www.solatcentermalaysia.com/

Thursday 18 February 2010

sabar... patience

"Boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu perkara itu, tetapi Allah jadikan padanya kebaikan yg amat banyak…" -Holy Book 4:19-

mari marathon baca quran

menarik marathon ini jika berjaya diamalkan....


source / sumber


http://kamarulhisham1978.blogspot.com/2010/01/mari-bermarathon.html



cuba cuba cuba...............


===============



Tajuk di atas nampak pelik.Ia bukanlah marathon biasa yang kita selalu lakukan. Pada kebiasaannya, marathon biasanya berkait dengan larian yang tidak berhenti tetapi pada jangka masa yang lama.Ada juga yang menyebutnya sebagai lari-lari anak dan ada juga yang menyebut sebagai joging.

Marathon yang saya maksudkan adalah maraton membaca Al Quran. Konsepnya mudah! Setiap waktu solat,[tidak kira sebelum atau selepas waktu solat], saya perlu membaca kitab suci Al Quran sekurang-kurangnya 1 muka surat. Ini bermaksud setiap hari, saya akan membaca sebanyak 5 muka surat. Sekiranya ia berjaya dilaksanakan, ini bermaksud dalam masa 4 bulan, saya akan khatam membaca Al Quran.

Dalam masa setahun, saya akan dapat khatam sebanyak 3 kali. Sekiranya Allah memberi nikmat untuk saya hidup selama 28 tahun lagi [mengambil umur purata masa kini meninggal dalam usia 60 tahun...alahai...2 tahun je dapat merasa duit pencen], InsyaAllah saya akan dapat khatam membaca Al Quran sebanyak 85 kali [84 + sekali khatam pada usia muda].MasyaAllah.

Ia mudah diperkatakan namun untuk memulakannya secara istiqamah, terdapat banyak halangan serta cabaran yang perlu ditempuhi. Saya mengambil contoh diri sendiri. Waktu pagi amat mengharukan. Mana tidaknya,masa bersiap ke sekolah membuatkan masa begitu pantas berlalu. Jadi, saya perlu "mengqadakkannya" pada waktu yang lain....


"Ya Alah, Kau permudahkanlah niatku ini...Amin...


...


amin


..

Wednesday 17 February 2010

Surah Najm (1-26) by Mishary Rashid.

Surah Najm (1-26) by Mishary Rashid.




Tuesday 16 February 2010

3 Hari PIntar Membaca Al-Quran

3 Hari PIntar Membaca Al-Quran



Lets reading the Iqra' (method of reading al Quraan)

Lets reading the Iqra' (method of reading al Quraan)PART 1



http://www.youtube.com/watch?v=sZl_PKgsPqo&feature=channel

Lets reading the Iqra' (method of reading al Quraan) PART 2


http://www.youtube.com/watch?v=4glfyLQuGyQ&feature=channel



Lets reading the Iqra' (method of reading al Quraan) PART 3


http://www.youtube.com/watch?v=6cmADgpa9GI&feature=channel



Lets reading the Iqra' (method of reading al Quraan)PART 4



http://www.youtube.com/watch?v=BXgloX7peto&feature=channel



Lets reading the Iqra' (method of reading al Quraan)PART 5


http://www.youtube.com/watch?v=n0qTff7uSMw&feature=channel



Lets reading the Iqra' (method of reading al Quraan)PART 6


http://www.youtube.com/watch?v=cCbIADUm-xY&feature=channel



Lets reading the Iqra' (method of reading al Quraan)PART 7




http://www.youtube.com/watch?v=mc4sLku1Ma0&feature=channel




...

Ahmed Bukhatir - Iqra (read)

Ahmed Bukhatir - Iqra (read)



IQRAK book online


To teach IQRAK with the ustazah and ustaz using skype but online




source:

found buku iqrak maya online.





http://najwasoffiyah.blogspot.com/2010/01/buku-iqrak-maya.html






Buku Iqrak Maya



Ingin baca iqrak online.


or read iqra' online to your children?


http://www.freedrive.com/file/833230,buku-iqrak-maya


and effort by jpn perak and click download into your PC then run it.....


It will consist of powerpoint slides on the all 6 IQRAK books.....



happy reading IQRAK

juzquran blogspot or http://juzquran.blogspot.com/


juzquran blogspot or http://juzquran.blogspot.com/



most important pagein this site

http://juzquran.blogspot.com/2009/06/114-surah-in-al-quran.html


most important information about al Quran and the benefits ::

http://juzquran.blogspot.com/2009/07/benefits-of-some-surahs-in-quran.html

good to read or listen to quran (juzquran blogspot)

http://juzquran.blogspot.com/2009/07/benefits-of-some-surahs-in-quran.html



http://lifenstudy.blogspot.com/2009/08/kelebihan-surah2-al-quran.html




sebenarnya it is good to read or listen to quran.


but i just found it... so how truth is it. Only Allah knows.



just read and think of Allah and pray to Allah.


=========================


Dalam Quran ada 114 surah, setiap surah mempunyai takwil tertentu dan di bawah ini disebutkan takwil setiap surah secara tertib:

Al-Fatihah: Dibukakan baginya pintu-pintu kebaikan dan ditutup pintu keburukan.

Al-Baqarah: Panjang umurnya dan baik agamanya.

Ali Imran: Bersih diri dan bersih jiwanya serta sanggup menghujah pihak-pihak yang batil.

An-Nisa': Menjadi pembagi-bagi harta warisan, mewarisi wanita dan mewariskan harta kerana umurnya yang panjang.

Al-Ma'idah: Tinggi darjatnya,kuat keyakinannya dan baik kewarakannya.

Al-An'am: Banyak binatang peliharaannya dan dia menjadi pemurah.

Al-A'raf: Tidak akan keluar dari dunia sebelum dia menginjak bukit Turisina.

Al-Anfal: Menang melawan musuh dan dia mendapat harta ghanimah.

At-Taubah: Hidup terpuji di tengah-tengah masyarakat dan mati dalam keadaan bertaubat.

Yunus: Bagus ibadatnya dan man daripada tipudaya serta ilmu sihir.

Hud: Berhasil tanam-tanamannya dan berkembang binatang ternaknya.

Yusuf: Pada mulanya dia dianiaya orang tetapi kemudian pergi merantau dan berhasil di perantauan.

Al-Ra'du Ibrahim: Menghafaz banyak doa dan cepat beruban. Bagus agama dan urusannnya di sisi Allah.

Al-Hijr: Terpuji di sisi Allah SWT dan di sisi manusia.

An-Nahl: Diberikan ilmu dan kalau dia sedang sakit bererti dia akan sembuh.

Bani Israil: Mulia di sisi Allah SWT dan menang melawan musuh-musuhnya.

Al-Kahfi: Tercapai cita-citanya dan panjang umurnya sehingga dia bosan hidup dan rindu akan mati.

Maryam: Menghidupkan sunah para nabi, dituduh dan dihinakan teteapi akhirnya terbukti kesuciannya.

Taha: Kebal dari khianat tukang-tukang sihir.

Al-Anbiya': Mendapat kemudahaan dan kebahagiaan setelah menghadapi pelbagai kesusahan dan mendapat ilmu dan khusyuk.

Al-Haj: Dapat mengerjakan haji berulang-ulang insya-Allah.

Al-Mukminun: Kuat imannya dan mati dalam iman.

An-Nur: Allah SWT menerangi hati dan kuburnya.

An-Furqan: Menjadi pemisah antara yang hak dan batil.

As-Syu'ara: Allah SWT melindunginya dari kejahatan.

An-Naml: Diberikan kerajaan atau kekuasaan.

Al-Qasas: Diberikan perbendaharaan yang halal.

Al-Ankabut: Dia dalam penjagaan Allah SWT sehingga matinya.

Ar-Rum: Allah SWT memberikan kekuatan kepadanya untuk menakluki negeri kaum musyrikin ramai umat yang mendapat pertunjuk di tangannya.

Luqman: Diberikan hikmah.

As-Sajdah: Mati di atas sejadahnya dan menjadi orang yang berjaya di sisi Allah SWT.

Al-Ahzab: Menjadi kelompok orang bertakwa dan pengikut kebenaran.

Saba': Zuhud di dunia dan suka beruzlah (mengasingkan diri dari masyarakat yang banyak mengerjakan dosa).

Fatir: Allah SWT membukakan pintu-pintu nikmat kepadanya.

Yasin: Dijadikan sebagai pencinta pengikut Rasulullah SAW.

As-Saffat: Mendapat anak yang taat dan mempunyai keyakinan.

Sad: Pandai bertukang dan banyak hartanya.

Al-Zumar: Bersih agamanya dan baik akhir hayatnya.

Al-Mukmin: Diangkat darjatnya di dunia dan akhirat dan mengalir kebaikan-kebaikan melalui tangannya.

Hamim As-Sajdah: Menjadi penyeru kepada yang hak dan ramai yang mencintainya.

Hamim Ain Sin Qaf: Panjang umurnya.

Al-Zukhruf: Jujur dalam percakapannya.

Al-Dhukan: Diberikan kekayaan.

Al-Jasiah: Menjadi khusyuk dan takut kepada Allah SWT.

Al-Ahqaf: Melihat perkara-perkara ajaib di dunia.

Muhammad: Menjadi baik sirah (perjalanan hidupnya).

Al-Fath: Diberi taufik untuk berjihad.

Al-Hujurat: Allah SWT merahmatinya.

Qaf: Dimurahkan rezekinya.

Al-Zariat: Menjadi tanam-tanamnya.

Al-Tur: Bererti dia sudah dekat dengan Makkah Al-Mukarramah.

An-Najm: Mendapat anak yang cantik dan terpandang.

Al-Qamar: Kebal daripada ilmu-ilmu sihir.

Ar-Rahman: Mendapat nikmat di dunia dan mendapat rahmat di akhirat.

Al-Waqi'ah: Bersegera kepada taat.

Al-Hadid: Sihat badan dan dipuji orang.

Al-Mujadalah: Membantah pihak-pihak yang batil serta sanggup memberikan hujah-hujah bernas.

Al-Hasyar: Dia mengancurkan musuh-musuhnya.

Al-Mumtahanah: Mendapat rintangan dan cubaan tetapi diberi ganjaran.

As-Saff: Ingin mati syahid.

Al-Jum'at: Allah SWT mengumpulkan pelbagai kebaikan baginya.

Al-Munafiqun: Lepas daripada kemunafikan.

At-Taghabun: Tetap di atas petunjuk.

At-Talaq: Terjadinya pertengkaran antara suami dan isteri dan terkadang sampai kepada perceraian.

Al-Mulk: Besar kerajaannya.

Nun al-Qalam: Diberi kefasihan dan pandai menulis.

Al-Haqqah: Dia berdiri di atas hak.

Al-Ma'arij: Berada dalam keadaan aman di ditolong.

Nuh: Menjadi penyeru kepada kebaikan dan pencegah dari yang mungkar serta mengalahkan musuh-musuhnya.

Al-Jin: Terpelihara dari gangguan syaitan.

Al-Muzammil: Diberi taufik untuk mengerjakan solat tahjud.

Al-Mudassir: Baiklah tempat tidurnya dan dia menjadi orang sabar.

Al-Qimayah: Tidak mahu bersumpah untuk selama-lamanya.

Al-Insan: Menjadi orang yang pemurah, bersyukur dan baik penghidupannya.

Al-Mursalat: Diluaskan rezekinya.

'Amma Yatussalun: Menjadi mulia dan masyur kemuliaannya.

An-Nazi'at: Dicabut kesusahan dan sifat khianat dari hatinya.

'Abasa: Dia memberikan zakat dan sedekah.

Al-Takwir: Banyak melancong dan banyak mendapat keuntungan.

Al-Infitar: Dekat kepadanya raja-raja dan pembesar serta mereka menghormatinya.

Al-Mutaffifin: Allah SWT memberikan sifat amanah kepadanya, sifat adil dan menyempurnakan janji.

Al-Insyiqaq: Ramai anak dan keturunannya.

Al-Buruj: Lepas dari dukacita dan mendapat ilmu. Ada yang mengatakan ilmu yang dimaksud ialah ilmu nujum.

At-Tariq: Diberi taufik untuk banyak bertasbih.

Al-A'la: Mudah segala urusannya.

Al-Ghasiyah: Naik pangkat atau martabatnya.

Al-Fajr: Diberi pakaian yang cantik-cantik.

Al-Balad: Allah SWT memberikan taufik kepadanya sehingga dia suka membei makan kepada orang lain, memuliakan anak yatim dan menyayangi orang-orang daif.

As-Syams: Diberikan kepintaran, kecerdikan dan kefahaman.

Al-Lail: Diberi taufik untuk qiyamullail dan terpelihara daripada terbongkarnya rahsianya.

Ad-Dhuha: Dia memuliakan orang-orang miskin dan anak yatim.

Al-Alaq: Dijadikan atau menjadi orang yang tawaduk, fasih dan cantik tulisannya.

Al-Qadar: Panjang umur serta tinggi martabatnya.

Al-Bayyinah: Dengan izin Allah, mendapat pertunjuk di tangannya kaum yang zalim.

Al-Zalzalah: Allah mengoncongkan dengannya tumit orang-orang kafir.

Al-'Adiyat: Mendapat kuda.

Al-Qariah: Menjadi mulia kerana bertakwah dan banyak beribadah.

At-Takasur: Menjadi zuhud dan tidak menumpuk harta.

Al-Asr: Dijadikan orang yang sabar dan mentaati kebenaran. Dan juga dia rugi dalam perniagaan tetapi akhirnya mendapat keuntungan yang banyak.

Al-Humazah: Dia mengumpul harta yang banyak yang bermanfaat baginya untuk amal-amal kebajikan.

Al-Fil: Ditolong untuk menentang musuh-musuhnya dan di tangannnya Islam dapat menakluki kawasan musuhnya.

Al-Quraisy: Dia memberi makan orang-orang miskin dan terjadi hubungan erat di antaranya dan hamba Allah yang lain.

Al-Ma'un: Berjaya mangalahkan orang-orang yang menentangnya.

Al-Kausar: Banyak kebaikannya di dua negeri.

Al-Kafirin: Diberi taufik untuk menentang orang-orang kafir.

An-Nasr: Allah SWT menolongnya untuk melawan musuh-musuhnya. Bermimpi membaca surat Al-Nasr juga menandakan dekatnya ajal orang yang bermimpi itu kerana ini merupakan surah pemberitahuan Rasulullah saw akan dekatnya ajalnya.

Al-Lahab: Sebahagian orang munafik memusuhinya tetapi akhirnya dikalahkan oleh Allah SWT.

Al-Ikhlas: Mendapat kesenangan, mulia dan terpelihara akidahnya. Menurut satu pendapat sikit keluarganya, tetapi senang hidupnya. Ada yang mengatakan bermimpi membaca surat ini menunjukkan dekatnya ajalnya.

Al-Falaq: Allah SWT memeliharanya daripada kejahatan manusia dan jin, daripada gangguan binatang dan dengki manusia.

Al-Nas: Selamat daripada gangguan syaitan dan tenteranya.

Sunday 14 February 2010

khasiat wudhu’

khasiat wudhu’

source



Kita dapat melihat dengan jelas akan teknik berwudhu’ seperti yang dinyatakan daripada Humran maula Uthman (ertinya bekas hamba Uthman yang dimerdekakan olehnya) sesungguhnya Uthman ibnu Affan meminta air wudhu’ lalu dia berwudhu’: Dia membasuh dua tapak tangannya sebanyak 3 kali. Kemudian dia berkumur dan istinthar (ertinya menghembus air keluar dari hidung setelah memasukkannya). Kemudian dia membasuh mukanya 3 kali. Kemudian dia membasuh tangan kanannya sehingga ke siku 3 kali. Kemudian dia membasuh tangan kirinya seperti itu juga. Kemudian dia menyapu kepalanya. Kemudian dia membasuh kaki kanannya sehingga ke buku lali 3 kali. Kemudian dia membasuh kaki kirinya seperti itu juga.

Kemudian dia berkata : “Aku melihat Rasulullah berwudhu’ seperti wudhu’ku ini lalu baginda berkata : “Sesiapa yang berwudhu’ seperti wudhu’ku ini kemudian dia solat 2 rakaat dalam keadaan tidak bercakap dengan dirinya dalam solat tersebut, maka diampunkan buatnya dosanya yang telah lalu”. (muttafaqun ‘alaih). Lihatlah betapa besarnya kekuatan wudhu’ apabila digabungkan dengan solat. Namun jika ada yang bertanya kepada kita apakah sebenarnya kekauatan wudhu’ itu dan apakah buktinya maka bagaimanakah kita menghadapi kaum yang sedemikian. Bahkan sebenarnya yang lebih mengerikan jika kita sendiri masih tercari-cari mengapa perlunya wudhu’ dan apakah rahsia di sebaliknya.





Air memainkan peranan yang begitu besar dalam kehidupan harian kita. Jika air yang kita gunakan bertenaga positif maka kita akan berubah menjadi positif. Bayangkan apakah yang akan terjadi jika air yang kita minum adalah air yang mana molekulnya berubah bentuk kepada energi negatif dan kemudian bercampur dengan 70% air dalam tubuh kita?

Bukankah akhirnya kita akan menjadi negatif. Air membawa gelombang alpha yakni gelombang selepas beta. Alpha adalah gelombang yang minda bawah sedar yang mana kita akan mula duduk pintu yang yang agak tenang. Kita juga sering berada dalam gelombang alpha namun ketika itu kita tidak emngingati Allah swt, contohnya sewaktu kita menonton rancangan televisyen kegemaran kita. Sewaktu kita menonton rancangan tersebut kita asyik dan adakalanya kita terasa seperti kita berada dalam cerita tersebut. Sewaktu itu otak kita mengeluarkan gelombang otak bernama alpha. Maka jelas di sini dibuktikan secara mudah mengapa kita perlu berwudhu’ sebelum solat adalah kerana sebelum solat kita berada dalam gelombang beta.

Dalam gelombang beta kita menarik energi-energi negatif, fikiran-fikiran negatif serta masalah yang banyak untuk menjadi sebahagian dari hidup kita. Namun apabila kita mengambil wudhu’ kita akan membersihkan energi-energi negatif ini dan seterusnya membawa kepada gelombang otak alpha. Hal yang demikian juga membuktikan bahawa seandainya kita berada dalam api kemarahan yang duduknya dalam gelombang beta maka berwudhu’lah kerana air akan menurunkan gelombang otak kepada gelombang otak alpha yang lebih tenang, lebih rasional. Kita perlu berwudhu’ sebelum solat, kerana jika kita bersolat dtanpa wudhu’ maka kita bersolat dalam keadaan beta. Dalam gelombang beta kita mempunyai 80% negatif dan takkan mungkin kita mengadap Allah swt dalam keadaan negatif yang banyak.

Maka wudhu’ akan merendahkan gelombang otak kepada alpha yang mana fikiran kita akan berkurangan maka barulah fikiran kita sewaktu solat tidak lagi menerawang entah ke mana dan seterusnya sewaktu kita solat seharusnya gelombang otak berada dalam gelombang theta. Jika solat kita berada dalam gelombang theta maka banyak kebaikan yang dapat kita perolehi. Namum yang menjadi persoalannya adalah mengapa sesudah mengambil wudhu’, fikiran kita sewaktu solat masih menerawang entah ke mana. Jawapan bagi persoalan ini cukup mudah dan adalah lebih baik jika saya jawab secara analogi. Jika kita makan dengan gelojoh, adakah kita dapat menikmati keeenakan makan tersebut? Jika kita makan dengan gelojoh, kita mungkin cepat kenyang tetapi berapa lamakah kekenyangan itu bertahan lama?

Kedua-duanya membawa kepada jawapan yang negatif, kita tidak merasa keenakan makanan dan kita akan cepat lapar. Begitulah wudhu’, apabila kita berwudhu’ dengan gelojoh maka kita melakukannya dalam gelombang otak beta, jadi bagaimana khasiat wudhu’ itu akan dirasai. Kita hari ini lebih banyak meyiram dari membasuh anggota tubuh dalam wudhu’. Air merupakan satu terapi yang baik sebagaimana yang telah kita bincangkan tadi. Wudhu’ yang diambil dengan tenang dan berkualiti akan menjadi terapi untuk tubuh yang baik terutamanya bagi mereka yang mempunyai sakit saraf. Marilah kita sama-sama berwudhu’ dengan tenang, sambil menghayati setiap titisan air yang jatuh ke tubuh serta sambil menggosok-gosok anggota tubuh yang berkaitan.

Jika anda dapat melakukan dengan baik maka anda akan dapati perasaan yang lain ketika bersolat. Wudhu’ adalah pintu untuk khusyuk dalam solat. Jika kita masih berwudhu’ dalam gelombang beta maka jauhlah lagi perjalanan untuk khusyuk tetapi jika kita sudah dapat membetulkan wudhu’ maka pintu kekusyukan sudah mula terbuka. Kita perlu ingat wudhu’ yang betul akan menurunkan gelombang otak kepada alpha dan jika anak-anak kita dilatih untuk berwudhu’ sebelum membaca buku, cuba lihat perubahan positif dalam pembelajarannya, jika kita berada dalam keresahan, wudhu’ yang betul akan menyahkan cas-cas negatif yang pada kita.

Wudhu’ adalah terapi dan ianya patut dipelajari dengan betul bukan hanya sambil lewa. Bagi mereka yang ingin kelihatan muda, berwudhu’lah selalu, kerana pada gelombang beta, wajah akan cepat kelihatan tua tetapi apabila kita berwudhu’ maka kita akan berada dalam gelombang alpha dan proses penuaan akan lambat berlaku. Semoga kita mula memahami akan kehebatan wudhu’.
Related Posts with Thumbnails