a

Monday, 7 February 2011

occupation of abidullah...khalifatullah

occupation of abidullah...khalifatullah .


“Wahai manusia, sembahlah Tuhanmu yang menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu agar kamu menjadi orang yang bertaqwa”. (QS Al Baqarah : 21)



“Namun jadikanlah kamu orang-orang rabbani”. (QS Ali Imran : 79)


“Katakanlah, sesungguhnya solatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah Tuhan semesta alam”. (QS Al-An’am : 162)

“Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertaqwa dan orang-orang yang berbuat ihsan (kebaikan)” (QS An-Nahl : 128)



“Dan jadikanlah rumah-rumah kamu kiblat dan dirikanlah solat, dan berikanlah khabar gembira kepada orang-orang yang beriman”. (QS Yunus : 87)


“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah”. (QS Ali Imran : 110)


“Sesungguhnya ‘Deen’ (pedoman hidup) yang benar di sisi Allah adalah Islam” (QS Ali Imran : 19)



Allah swt memperingatkan kita :

“Siapa yang mencari ‘Deen’ (pedoman hidup) selain Islam, maka tidak akan diterima pedoman hidup itu. Dan dia di akhirat termasuk ke dalam golongan orang orang yang merugi”. (QS Ali Imran : 85)




Allah swt menegaskan :

“Katakanlah: inilah jalanku, aku dan orang-orang yang mengikutiku menyeru (manusia) kepada Allah di atas hujjah / keterangan (yang jelas). Dan Maha Suci Allah dan aku tiada termasuk dari golongan musyrikin”. (QS Yusof : 108)



Rasulullah saw menjelaskan dalam haditsnya :

“Tidak (diterima) amal-amal itu, melainkan menurut niat. Seseorang tidak akan dapat, melainkan apa yang ia niatkan. Lantaran itu barang siapa berhijrah kerana Allah dan RasulNya, maka pahalanya itu ialah (pahala amalan) kerana Allah dan RasulNya dan barang siapa berhijrah kerana dunia, nanti ia dapat dunia itu, atau kerana perempuan nanti ia kahwin dengan perempuan itu, (singkatnya) ganjaran hijrah itu menurut niat ia berhijrah”. (HR Bukhari)



Imam Hasan Al-Banna berkata :

“Niat yang ikhlas adalah seluruh ucapan, perbuatan, ibadah, dakwah dan jihadnya semata-mata demi wajah Allah dan mengharap keridhaannya serta ganjaran baik, tanpa memandang keuntungan, kemasyhuran, kedudukan (kemuliaan), gelaran, kemajuan ataupun kemunduran. Dengan demikian, ia menjadi “pejuang fikrah dan aqidah”, bukan “pejuang kepentingan dan cita-cita peribadi””.

Allah swt mengingatkan di dalam Al-Qur’an :

“Katakanlah: Sesungguhnya solatku, ibadahku, hidupku dan matiku untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu bagiNya. Demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)“. (QS Al An’aam : 162-163)


“Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum, sehingga mereka merubah keadaan apa yang ada pada diri mereka sendiri.” (QS Ar Ra’du : 11)

No comments:

Post a Comment

Related Posts with Thumbnails