Untuk meraih kecerdasan qalbiah memang bukanlah hal yang mudah, kita perlu melatih diri, paling tidak ada tiga langkah yang harus kita lakukan:
Pertama, Kenali diri sendiri. Seseorang yang mengenali dirinya, mengetahui kondisi jiwanya serta riak gelombang keimanan di hatinya maka ia akan mengetahui tindakan apa yang paling tepat yang harus ia lakukan.
Kedua, muhasabah, introspeksi diri. Lihat apa saja yang telah kita lakukan minimal setiap malam sebelum tidur. Apakah sudah sesuai dengan tuntunan Islam atau belum. Kalau belum maka bertaubatlah dan berusahalah untuk memperbaikinya.
Ketiga, kecerdasan qalbiah akan hadir tatkala seseorang senantiasa merasakan kehadiran Allah swt dalam setiap tindakan, kapan pun dan dimana pun.
Perilaku qalbiah akan timbul manakala kita selalu mengingat Allah (dzikrullah). Karena Dia adalah sumber kebenaran tertinggi dan kepada-Nya kita kembali. Mengingat Tuhan dapat dilakukan melalui sholat, berzikir, dan lain sebagainya yang dapat mengisi hati manusia dengan sifat-sifat Tuhan. Firman Allah dalam surah al-Ahzab [33] ayat 41: ”Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya.” Dalam ayat lain Allah juga berfirman: "Seseorang yang selalu mengingat Allah hatinya akan merasa tenang (QS. ar-Ra’d [13]:28).
Setelah kita mengingat Sang Khalik, kita akan menemukan keharmonisan dan ketenangan dalam hidup. Misalnya kita tidak akan takut rezeki kita akan hilang karena rezeki kita sudah dijamin, namun kita justru harus takut untuk melakukan perbuatan yang dilarang. Kita tidak akan lagi menjadi manusia yang rakus akan materi, tapi dapat merasakan kepuasan tertinggi berupa kedamaian dalam hati dan jiwa, sehingga kita mencapai keseimbangan dalam hidup dan merasakan kebahagiaan spiritual. Wallâhu A'lam
No comments:
Post a Comment