a

Monday, 6 February 2012

Allah berfirman: "Seseorang yang selalu mengingat Allah hatinya akan merasa tenang (QS. ar-Ra’d [13]:28).



Allah berfirman: "Seseorang yang selalu mengingat Allah hatinya akan merasa tenang (QS. ar-Ra’d [13]:28).



Sudah tak asing lagi bagi kita sebuah hadis Nabi yang mengatakan: “Sesungguhnya di dalam tubuh terdapat segumpal daging. Apabila ia baik, seluruh tubuh menjadi baik. Tapi bila rusak, semua tubuh menjadi rusak pula. Ingatlah bahwa ia adalah kalbu” (HR. Bukhari).

Dalam kaitan dengan ini, al-Ghazali, mendefinisikan qalbu menjadi dua. Pertama, qalbu jasmani yaitu segumpal daging yang terletak di dada sebelah kiri atau disebut jantung (heart).Kedua, qalbu rohani, yaitu sesuatu yang bersifat halus (lathifi), rabbani, dan ruhani. Qalbu jasmani berfungsi megatur peredaran darah serta segala perangkat tubuh manusia. Sementara qalbu rohani berperan sebagai pemandu dan pengendali struktur jiwa (nafs). Bila kedua fungsi qalbu ini berjalan normal dan baik maka kehidupan manusia akan baik, dan berjalan sesuai fitrahnya.

Untuk meraih kecerdasan qalbiah memang bukanlah hal yang mudah, kita perlu melatih diri, paling tidak ada tiga langkah yang harus kita lakukan:

Pertama, Kenali diri sendiri. Seseorang yang mengenali dirinya, mengetahui kondisi jiwanya serta riak gelombang keimanan di hatinya maka ia akan mengetahui tindakan apa yang paling tepat yang harus ia lakukan.

Kedua, muhasabah, introspeksi diri. Lihat apa saja yang telah kita lakukan minimal setiap malam sebelum tidur. Apakah sudah sesuai dengan tuntunan Islam atau belum. Kalau belum maka bertaubatlah dan berusahalah untuk memperbaikinya.

Ketiga, kecerdasan qalbiah akan hadir tatkala seseorang senantiasa merasakan kehadiran Allah swt dalam setiap tindakan, kapan pun dan dimana pun.
Perilaku qalbiah akan timbul manakala kita selalu mengingat Allah (dzikrullah). Karena Dia adalah sumber kebenaran tertinggi dan kepada-Nya kita kembali. Mengingat Tuhan dapat dilakukan melalui sholat, berzikir, dan lain sebagainya yang dapat mengisi hati manusia dengan sifat-sifat Tuhan. Firman Allah dalam surah al-Ahzab [33] ayat 41: ”Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya.” Dalam ayat lain Allah juga berfirman: "Seseorang yang selalu mengingat Allah hatinya akan merasa tenang (QS. ar-Ra’d [13]:28).

Setelah kita mengingat Sang Khalik, kita akan menemukan keharmonisan dan ketenangan dalam hidup. Misalnya kita tidak akan takut rezeki kita akan hilang karena rezeki kita sudah dijamin, namun kita justru harus takut untuk melakukan perbuatan yang dilarang. Kita tidak akan lagi menjadi manusia yang rakus akan materi, tapi dapat merasakan kepuasan tertinggi berupa kedamaian dalam hati dan jiwa, sehingga kita mencapai keseimbangan dalam hidup dan merasakan kebahagiaan spiritual. Wallâhu A'lam



No comments:

Post a Comment

Related Posts with Thumbnails