a

Saturday 16 July 2011

Asbabun Nuzul Surah al-Waqi'ah (Hari Kiamat)

Asbabun Nuzul Surah al-Waqi'ah (Hari Kiamat)





(surah ke 56 : 96 ayat / Makkiyah)

Ringkasan isi:

Menerangkan tentang keadaan hari kiamat, balasan yang diterima oleh orang-orang mukmin dan orang kafir. Kemudian diterangkan penciptaan manusia, tumbuh2an dan api, sebagai bukti kekuasaan Allah dan adanya hari berbangkit.

Dalam suatu riwayat ada dikemukakan bahawa ketika turun ayat ini (Surah al-Waqi’ah:56: 11-14) kaum muslimin merasa tidak gembira.

Maka turunlah ayat yang berikutnya (Surah al-Waqi’ah: 56: 39-40) yang menjelaskan bahawa pada zaman awal kemunculan Islam sehingga hari akhirat kaum muslimin banyak yang menjadi ahli syurga.

(Diriwayatkan oleh Ahmad, Ibnu Munzir dan Ibnu Abi Hatim serta terdapat sanad yang tidak dikenali dari Abi Hurairah)

Dalam riwayat lain ada dikemukakan bahawa ketika turun ayat “idza waqa’atil waqi’ah” dan di dalamnya diterangkan ayat ini (surah al-waqi’ah: 56: 13-14) Umar berkata “Ya Rasulullah! Thullatun minal awwalin wa qalilun minna” (segolongan besar dari orang-orang terdahulu dan segolongan kecil dari kita ?)

Selepas setahun kemudian turunlah ayat yang berikutnya (surah al-waqi’ah: 56: 39-40) yang menjelaskan bahawa segolongan besar dari orang-orang terdahulu dan segolongan besar dari orang2 yang hidup kemudian akan masuk syurga. Ketika itu Rasulullah memanggil Umar dan berkata: “Hai Umar! Marilah dengar apa yang diturunkan oleh Allah: Thullatun minal awwalin wa thullatun minal akhirin” (surah al-Waqi’ah: 56: 39-40)

(Diriwayatkan oleh Ibnu Asakir di dalam Tarikh Dimasyq dengan sanad yang diragui dari Urwah bin Ruwaim dari Jabir bin Abdillah)

Dalam satu riwayat ada dikemukakan bahwa setelah Rasulullah memberi keizinan kepada orang2 Taif untuk menguasai lembah yang indah dan bersarang madu, mereka mendengar bahwa syurga itu serba indah. Oleh yang demikian mereka berangan-angan untuk memiliki lembah di syurga seperti apa yang mereka miliki sekarang.

Maka turunlah ayat ini (surah al-Waqi’ah: 56: 27-29) yang menceritakan bahwa kehidupan di syurga Naim adalah disediakan untuk golongan “kanan”.

(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dari Urwah bin Rawaim tetapi mursal)

(Diriwayatkan juga oleh Said bin Mansur di dalam sunannya dan al Baihaqi di dalam kitab al Bats dari Atha daal Baihaqi di dalam kitab al Bats dari Atha dan Mujahid)

Dalam riwayat lain pula ada dikemukakan bahwa orang2 yang merasa kagum melihat akan lembah yang teduh dan dinaungi oleh pohon2 yang rendang dan indah. Maka ayat ini (surah al-Waqi’ah:56: 14) turun untuk menceritakan kehidupan syurga yang lebih daripada segala2nya di dunia.

(Diriwayatkan oleh al Baihaqi dengan sanad yang lain dari Mujahid)

Dalam satu riwayat ada dikemukakan bahwa ketika turun hujan, Rasulullah s.a.w bersabda: “Di antara manusia ada yang bersyukur dan ada yang kafir karena turunnya hujan” Di antara orang yang hadir itu berkata: “Ini adalah Rahmat yang diberikan Allah” Sedangkan yang lain pula berkata: “Sungguh tepat benar ramalan si Fulan” Maka turunlah ayat ini (surah al-Waqi’ah: 56: 75-82) sebagai peringatan bahwa semua kejadian itu adalah merupakan ketetapan dari Allah.

(Diriwayatkan oleh Muslim dari Ibnu Abbas)

Dalam riwayat lain pula ada dikemukakan bahwa ayat ini (surah al-Waqi’ah: 56: 75-82) turun berhubung dengan kisah serombongan kaum Ansar pada waktu perang Tabuk yang berhenti rehat di Hijr iaitu tempat peninggalan kaum Nabi Salleh dan mereka dilarang menggunakan air yang ada di situ. Kemudian mereka pindah ke tempat lain, akan tetapi mereka tetap tidak mendapat air.

Oleh yang demikitan, mereka datang mengadu kepada Rasulullah. Lalu Rasulullah menunaikan sembahyang dua rakaat dan berdoa. Selepas itu langit terus berawan dan turunlah hujan di atas perintah dan kurniaan dari Allah sehingga mereka dapat minum dengan sepuas2nya. Kemudian seorang Ansar berkata kepada seorang yang dituduh munafik: “Bagaimana pendapatmu setelah Nabi berdoa dan turun hujan untuk kepentingan kita” Orang itu menjawab: “Kita diberi hujan tidak lain karena ramalan seseorang”.

Maka ayat ini (surah al-Waqi’ah: 56: 75-82) turun sebagai peringatan kepada umatnya bahawa segala sesuatu yang berlaku ditetapkan oleh Allah.

(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dari Hazah)


http://mysolitaire.blogspot.com/2005/05/asbabun-nuzul-surah-al-waqiah-hari.html

No comments:

Post a Comment

Related Posts with Thumbnails